Minggu, 26 Desember 2010

andre

ne akibat efek photoshop


just kidding
andre

akibat pertikaian

terkutukkkkkkkkkkkkkkkk

laknat ..........

kata yang pas untuk menggambarkanya



hati hati broooooo

Banyak orang ketika harus mempergunakan LAVATORY UMUM, terpaksa naik dan jongkok di atas WC DUDUK, untuk menghindari kontak langsung dengan bagian yang kotor.
Namun tindakan ini akan membuat orang tersebut berada pada posisi yang sangat berbahaya.
Berjongkok pada saat menggunakan WC DUDUK sangat DILARANG, karena bahannya terbuat dari keramik / porselein, tidak mampu untuk menyangga berat seluruh badan pada satu titik.
Berikut adalah peristiwa yang benar-benar terjadi, dimana WC DUDUK terbelah, ketika seorang gadis duduk jongkok saat mempergunakannya.
kecelakaan di toilet
kecelakaan di toilet
kecelakaan di toilet
Kirimkan informasi ini kepada rekan-rekan yang lain (atau anda bisa share di facebook dengan mengklik icon Share on Facebook di bawah ini) dan anjurkan untuk memasang poster BAHAYA di Toilet, yang dapat mencegah terjadinya kecelakaan pada diri anda, kerabat atau seorang dari teman anda.

karena aku

karena aku cinta kamu
aku coba seribu rayu tuk mengganggu
penuh cemburu
akan ku ganggu

karena aku cinta kamu
puisi ini untuk kamu
penuh kata indah
walau aku lemah

karena aku mengagumimu
akan ku buat kamu tahu
hati ini
hanya untuk kamu

karena aku...........
mencintai kamu
kagumi kamu
maka coba cintai aku

Kamis, 25 November 2010

justi bieber

Justin Drew Bieber, biasa dipanggil Justin Bieber (lahir 14 Maret 1994) adalah penyanyi asal Stratford, Ontario, Canada. Ia memulai karir profesionalnya lewat YouTube, saat Scooter Braun, yang sekarang menjadi managernya, menemukan bakatnya. Braun menerbangkan Bieber ke Atlanta, Georgia untuk berkonsultasi dengan Usher dan setelah itu menandatangani kontrak bersama perusahaan rekaman Island Records.

Biografi Justin Bieber dari Google Biografi

Pada Juli 2009, debut single Bieber yang berjudul "One Time" dirilis. Single tersebut berhasil menduduki posisi ke 12 dalam Canadian Hot 100 dan posisi 26 di the Billboard Hot 100. Saat ini ia sedang mengerjakan album debutnya, "My World", yang akan dirilis 17 November 2009.


Usia Bieber menginjak 12 tahun saat ia mengikuti lomba menyanyi di Stratford, dan mendapat juara kedua. Ia belajar memainkan instrumen musik seperti piano, drum, gitar, dan terompet secara otodidak. Pada akhir 2007 Justin dan ibunya mulai memposting video ke YouTube sehingga keluarga dan teman-temannya dapat menyaksikan ia bernyanyi. Lagu yang ia nyanyikanpun merupakan lagu-lagu yang aslinya dinyanyikan oleh penyanyi kenamaan seperti Usher, Stevie Wonder, Ne-Yo, Justin Timberlake, dan Michael Jackson.

Scooter Braun, seorang marketing executive pada So So Def, menemukan videonya dan menerbangkan Bieber ke Atlanta, Georgia dimana ia bertemu dengan penyanyi R&B dan penulis lagu Usher. Seminggu kemudian Bieber mendapatkan kesempatan untuk bernyanyi di depan Usher, dan Usher menyukainya. Kemudian ia memberikan kesembatan Bieber mengikuti sebuah audisi di perusahaan rekaman Island Records yang kemudian ditandatanganinya pada Oktober 2008. Justin Timberlake dilaporkan juga mengincar Bieber untuk masuk ke dalam management artistnya, namun sayang Bieber sudah terkontrak dengan Usher.

Personal Life

Orang tua Biber bercerai, dan Bieber mempunya saudara tiri bernama Jazmyn. Bieber sekarang tinggal di Atlanta, Georgia, kampung halaman Usher, bersama ibunya untuk mencapai cita-citanya berkarir di dunia musik. Sahabatnya di Atlanta, Christian Beadles, juga sering mengirim video ke YouTube. Bieber mengaku sempat berpacaran dengan kakak dari Christian, seorang gadis bernama Caitlin, namun ia juga mengatakan bahwa mereka sudah putus.

2009-present: My World

Bieber sekarang sedang mengerjakan proyek album perdananya, "My World", yang akan dirilis 17 November 2009. Albumnya akan menampilkan guest vocal Usher, yang juga tampil dalam video musiknya, "One Time". Bieber juga sedang gencar-gencarnya mempromosikan singlenya dan telah tampil dalam beberapa acara TV dan radio. Single pertamanya, "One Time" menduduki posisi ke 12 dalam Canadian Hot 100 dan posisi 26 di the Billboard Hot 100.



Justin Bieber
Konser Justin Bieber
Bersama Miranda Cosgrove, Bieber menjadi salah satu presenter dalam 2009 MTV Video Music Awards tepat sebelum penampilan Taylor Swift. Beberapa hari sebelumnya, Bieber tampil membawakan lagu "One Time" pada MTV VMA Tour untuk mempromosikan acara tersebut. Pada 26 September 2009, Bieber tampil pada acara YTV's The Next Star, dan mengumumkan bahwa "One Time" mendapatkan Platinum di Kanada. Pada acara yang sama Bieber juga mengumumkan bahwa single keduanya, "Lonely Girl", akan segera dirilis.

Minggu, 21 November 2010

EXIST-MENGINTAI DARI TIRAI KAMAR


dinginya angin malam ini
menyapa tubuhku
namun tidak dapat...
dinginkan hatiku
yang kau hangatkan

terasa tercabarnya lelakianku ini
dengan sikapmu
mentanglah aku ini
insan kekurangan
senangnya kau mainkan

brigde;

siapalah aku ini...
untuk memintal buih
yang memutih...
menjadi permadani
seperti mana yang tertulis...
dalam novel cinta...

juga mustahil bagiku...
menggapai bintang di langit
menjadikan hantaran
syarat untuk miliki mu
semua itu sungguh aku tak termampu........

reff;

silap aku juga karena jatuh cinta
insan sepertimu se anggun bidadari..
seharusnya aku cerminkan diriku
sebelum tirai kamar..aku buka....
untuk mengintai mu...

back brigde and reff

Rabu, 17 November 2010

tentang malam

malam ini gelap
cahaya datang...sekejap
nyanyi alam
mencekam malam

malam kembali
saat mentari mati
bulan pun semu
tersenyum,pilu

dengkur jangkrik
lagu yang berisik
burung malam
tambah kelam

malam masih sendiri
mengharap pagi kembali
lewat malam bisu ini
ku lewati hari yang mati

r i n d u

rindu yang tuhan kirim ke sini
buat hati ini bergetar ZI
rindu ini selalu datang
bawa anganku melayang

cinta yang dalam
tlah hapus hari yang kelam
inikah cinta
rasa yang tak bisa ku rasa

tapi............
apakah semua rasa ini
semua rasa tentang kamu
telah di kirim bulan bisu

cinta ini
usir hari yang mati
than's zi
hadir dalam mimpiku yan mati

tatap aku...
aku ada untukmu
thank's zi
telah kembali ke sini

Minggu, 14 November 2010

sok senyum

faldi 'kyubi'

aku dan cinta

senyumu selalu kutunggu
ku tunggu menunggu
senyum mu terlalu indah
buat aku yang lemah

hatimu bening
jiwaku hening
hatiku cinta
kamu slamanya

aku dan rindu ini
coba memahami
pahami kamu
mengerti kamu

berjuta impian selalu ada
tuk kita
berjuta cita
kan ku rangkai dengan doa

cinta 'langit dan bumi'

tentang rasa ini
tak seorang pun bisa mengerti
tidak mereka
tak juga dia

tentang cinta ku
ku tak mau seorang pun tahu
tak juga kau
yang penuh tanya itu

aku tahu................
aku tak bisa mengerti
cinta ini
bagai langit dan bumi

kau yang penuh harta
penuh kasih sayang
aku yang penuh luka
penuh penghalang

tapi...........
semua cinta yang kau beri
semua rasa yang ada di hati
mampu buat aku berdiri

perjalanan

detik waktu yang berdetak
meninggalkan jejak
mengukir cerita
merangkai nada

masa lalu
selalu mengganggu
buat malu
tingkah dulu

mau aku berlalu
lalu tak ada yang tahu
tapi aku terdiam
terhenti di gelap malam

ku cari cahaya
di gelap gulita
tersandung aku
oleh batu ke bodohanku

aku lemah
sedang berdarah
aku jatuh
penuh peluh


Jumat, 12 November 2010

puisi puisi bang chairil anwar

PRAJURIT JAGA MALAM

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !

(1948)
Siasat,
Th III, No. 96
1949


MALAM

Mulai kelam
belum buntu malam
kami masih berjaga
--Thermopylae?-
- jagal tidak dikenal ? -
tapi nanti
sebelum siang membentang
kami sudah tenggelam hilang

Zaman Baru,
No. 11-12
20-30 Agustus 1957



KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

(1948)
Brawidjaja,
Jilid 7, No 16,
1957


DIPONEGORO

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai



Maju
Serbu
Serang
Terjang

(Februari 1943)
Budaya,
Th III, No. 8
Agustus 1954



PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO

Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh

(1948)

Liberty,
Jilid 7, No 297,
1954

Thursday, April 03, 2003

AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maret 1943




PENERIMAAN

Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani

Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi

Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.

Maret 1943



HAMPA

kepada sri

Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.


DOA

kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling

13 November 1943

SAJAK PUTIH

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...


SENJA DI PELABUHAN KECIL
buat: Sri Ajati

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

1946

CINTAKU JAUH DI PULAU

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.

1946


MALAM DI PEGUNUNGAN

Aku berpikir: Bulan inikah yang membikin dingin,
Jadi pucat rumah dan kaku pohonan?
Sekali ini aku terlalu sangat dapat jawab kepingin:
Eh, ada bocah cilik main kejaran dengan bayangan!

1947

YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS

kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu

di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin

aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang

tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku

1949

DERAI DERAI CEMARA

cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam

aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini

hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah

1949
1. Shroud of Turin, KAIN KAFAN BERWAJAH YESUS




Kain kafan dari Turin adalah sejenis kain linen yang bercapkan wajah seorang pria yang tampaknya meninggal karena penyaliban. Umat Kristiani di dunia mempercayainya sebagai kain kafan Yesus Kristus. Saat ini kain kafan tersebut disimpan di Katedral St John the Baptist di Turin, Italia.
Meskipun banyak penyelidikan ilmiah yang dilakukan untuk mengungkap hal itu, namun hingga detik ini tidak seorang pun mampu menjelaskan bagaimana gambar wajah itu bisa berada pada kain kafan tersebut. Tes radiocarbon menyebut kain kafan tersebut berasal dari abad pertengahan, namunhasil tes radiocarbon itu diragukan.
Sebelum abad pertengahan, muncul laporan bahwa kain kafan tersebut adalah gambar Edessa -laporan itu setidaknya sejak abad ke-4. Selain itu ada juga kain lain (yang sudarium) dikenal bahkan dari zaman Alkitab (Yohanes 20:7), bahwa kain digunakan untuk menutupi kepala Kristus ketika dikubur.
Sebuah studi 1999 oleh Mark Guscin, seorang anggota tim investigasi yang multidisiplin dari Pusat Sindonology Spanyol, meneliti hubungan antara dua kain. Berdasarkan sejarah, forensik patologi, kimia darah (yang sudarium juga dilaporkan jenis noda darah AB), dan pola noda, ia menyimpulkan, dua kain tersebut digunakan menutupi kepala yang sama dalam dua waktu berdekatan.
Avinoam hector (seorang peneliti dari Universitas Ibrani Yerusalem) sependapat dengan analisis ini, menambahkan bahwa serbuk sari di sudarium cocok dengan kain kafan.
Betapapun semua hasil-hasil penelitian ini belum bisa mengungkap sepenuhnya tentang kain kafan dan wajah didalamnya.

Kamis, 04 November 2010

sore bertabur bunga

sore itu......
aku lewat depan rumah kamu
seperti sore biasa
mencari bahan untuk cerita

sore biasa....
saat aku berlalu
kau selalu membisu
entah apa yang di tunggu

sore ini........
engkau sendiri
ku lihat engkau tenang
tenang....

matamu bening
senyummu hening
jiwamu kering
hatiku berteriak nyaring

pergilah....
jiwa yang lelah
kapal telah menanti
menuju dermaga sepi

sore ini
engkau pergi
mungkin sore sore nanti
aku juga kan kembali..

Senin, 25 Oktober 2010

persaudaraan suku banjar dan suku dayak

Hubungan Persaudaraan Suku Banjar dan Suku-suku Dayak

Sejak zaman dahulu telah terjadi hubungan persaudaraan dan ikatan kekeluargaan serta toleransi yang tinggi antara suku Banjar dan suku-suku Dayak.

Perkawinan Sultan Banjar dengan Puteri-puteri Dayak

Dari tradisi lisan suku Dayak Ngaju dapat diketahui, isteri Raja Banjar pertama yang bernama Biang Lawai beretnis Dayak Ngaju. Sedangkan isteri kedua Raja Banjar pertama yang bernama Noorhayati, menurut tradisi lisan Suku Dayak Maanyan, berasal dari etnis mereka. Jadi perempuan Dayaklah yang menurunkan raja-raja Banjar yang pernah ada. Dalam Hikayat Banjar menyebutkan salah satu isteri Raja Banjar ketiga Sultan Hidayatullah juga puteri Dayak, yaitu puteri Khatib Banun, seorang tokoh Dayak Ngaju. Dari rahim putri ini lahir Marhum Panembahan yang kemudian naik tahta dengan gelar Sultan Mustainbillah. Putri Dayak berikutnya adalah isteri Raja Banjar kelima Sultan Inayatullah, yang melahirkan Raja Banjar ketujuh Sultan Agung. Dan Sultan Tamjidillah Al-Wazikoebillah (putera Sultan Muda Abdurrahman bin Sultan Adam) juga lahir dari seorang putri Dayak berdarah campuran Tionghoa yaitu Nyai Dawang (Norpikriadi, Putri Dayak di Tanah Banjar, Opini Banjarmasin Post Sabtu, 21 Januari 2006).

 Sultan Muhammad Seman

Salah satu sayap militer Pangeran Antasari yang terkenal tangguh dan setia, adalah kelompok Suku Dayak Siang Murung dengan kepala sukunya Tumenggung Surapati. Hubungan kekerabatan sang pangeran melalui perkawinannya dengan Nyai Fatimah yang tak lain adalah saudara perempuan kepala suku mereka, Surapati. Dari puteri Dayak ini lahir Sultan Muhammad Seman yang kelak meneruskan perjuangan ayahnya sampai gugur oleh peluru Belanda tahun 1905. Dalam masa perjuangan tersebut, Muhammad Seman juga mengawini dua puteri Dayak dari Suku Dayak Ot Danum. Puteranya, Gusti Berakit, ketika tahun 1906 juga mengawini putri kepala suku Dayak yang tinggal di tepi sungai Tabalong. Sebagai wujud toleransi yang tinggi, ketika mertuanya meninggal, Sultan Muhammad Seman memprakarsai diselenggarakannya tiwah, yaitu upacara pemakaman secara adat Dayak (Norpikriadi, Putri Dayak di Tanah Banjar, Opini Banjarmasin Post, Sabtu 21 Januari 2006)(Kaharingan).

Puteri Mayang Sari

Putri Mayang Sari yang berkuasa di Jaar-Singarasi, kabupaten Barito Timur adalah puteri dari Raja Banjar Islam yang pertama (Sultan Suriansyah) dari isteri keduanya Norhayati yang berdarah Dayak, cucu Labai Lamiah tokoh Islam Dayak Maanyan. Walau Mayang Sari beragama Islam, dalam memimpin sangat kental dengan adat Dayak, senang turun lapangan mengunjungi perkampungan Dayak dan sangat memperhatikan keadilmakmuran masyarakat Dayak di masanya. Itu sebabnya ia sangat dihormati dan makamnya diabadikan dalam Rumah Adat Banjar di Jaar, kabupaten Barito Timur.(Marko Mahin, 2005)



Perang Banjar
Eratnya persahabatan Banjar-Dayak, juga karena kedua suku ini terlibat persekutuan erat melawan Belanda dalam Perang Banjar. Setelah terdesak di Banjarmasin dan Martapura, Pangeran Antasari beserta pengikut dan keturunannya mengalihkan perlawanan ke daerah Hulu Sungai dan sepanjang sungai Barito sampai ke hulu Barito, dimana terdapat beragam etnis Dayak terlibat di dalamnya. Perang antara koalisi etnis Banjar bersama etnis Dayak di satu pihak versus Belanda dan antek-anteknya di pihak lain, sebagaimana watak peperangan pada umumnya, jauh lebih banyak duka daripada sukanya. Kedua suku serumpun ini sudah merasa bersaudara senasib sepenanggungan, dimana harta benda, jiwa raga, darah dan airmata sama-sama tumpah di tengah api perjuangan mengusir penjajah. Beberapa pahlawan perang Banjar dan perang Barito dari etnis Dayak :

 Dammung Sayu

Dammung Sayu merupakan seorang pemimpin masyarakat suku Dayak Maanyan Paju Sapuluh yang telah berjasa dalam membantu salah seorang kerabat raja Banjar yang bersembunyi di wilayahnya dari pengejaran pihak Belanda. Karena itu akhirnya Belanda membumihanguskan perkampungan suku ini yang terletak di Desa Magantis, Tamiang Layang, Dusun Timur, Barito Timur. Pihak kerajaan Banjar yang berjuang melawan penjajah Belanda mengangkat Dammung Sayu sebagai panglima dengan gelar Tumenggung dan memberikan seperangkat payung kuning dan perlengkapan kerajaan.

[sunting] Sangiang

Toleransi antara suku Banjar dan Dayak, juga dapat dilihat dari sastera suci suku Dayak Ngaju, Panaturan. Digambarkan disana, Raja Banjar (Raja Maruhum) beserta Putri Dayak yang menjadi isterinya Nyai Siti Diang Lawai adalah bagian leluhur orang Dayak Ngaju. Bahkan mereka juga diproyeksikan sebagai sangiang (manusia illahi) yang tinggal di Lewu Tambak Raja, salah satu tempat di Lewu Sangiang (Perkampungan para Dewa). Karena Sang Raja beragama Islam maka disana disebutkan juga ada masjid.(Marko Mahin, Urang Banjar, 2005)

[sunting] Balai Hakey

Secara sosiologis-antropologis antara etnis Banjar dan Dayak diibaratkan sebagai dangsanak tuha dan dangsanak anum (saudara tua dan muda). Urang Banjar yang lebih dahulu menjadi muslim disusul sebagian etnis Dayak yang bahakey (berislam), saling merasa dan menyebut yang lain sebagai saudara. Mereka tetap memelihara toleransi hingga kini. Tiap ada upacara ijambe, tewah dan sejenisnya, komunitas Dayak selalu menyediakan Balai Hakey, tempat orang muslim dipersilakan menyembelih dan memasak makanannya sendiri yang dihalalkan menurut keyakinan Islam.

 Intingan dan Dayuhan

Toleransi antara suku Banjar dengan suku Dayak Bukit di pegunungan Meratus di daerah Tapin di Kalimantan Selatan, juga dapat dilihat pada mitologi suku bangsa tersebut. Dalam pandangan mereka, Urang Banjar adalah keturunan dari Intingan (Bambang Basiwara), yaitu dangsanak anum (adik) dari leluhur mereka yang bernama Dayuhan (Ayuhan). Meskipun kokoh dengan kepercayaan leluhur, suku Dayak Bukit selalu menziarahi Masjid Banua Halat yang menurut mitologi mereka dibangun oleh Intingan, ketika saudara leluhur mereka tersebut memeluk agama Islam (Norpikriadi,Putri Dayak di Tanah Banjar,
ni buat bagi tau lo semua aja ye............

Cacak Burung

Dalam adat Banjar terdapat beberapa simbol-simbol yang berhubungan dengan alam kepercayaan atau upacara adat. Penggunaan simbol adat Banjar bisa berbentuk ukiran atau dilukiskan. Yang sangat umum dipakai oleh masyarakat setempat adalah simbol “CACAK  BURUNG”
Wujud dari simbol Cacak Burung ini sangat sederhana. Satu garis horizontal bersinggungan dengan satu garis vertikal, sehingga persis seperti tanda (+) dalam rumus matematika.
Bagian kiri dan kanan sama panjang demikian pula dengan bagian atas dan bawah. Karena keempat bagian hampir sama panjangnya dalam pelukisan atau ukiran maka tidak seperti tanda salib.
Simbol ini sering dipakai untuk  menolak roh jahat, menolak penyakit, menolak bala dan sebagainya.  Tanda ini dipercayai bisa memburu penyakit dan roh jahat untuk segera pergi.
Simbol ini bisa mudah terlihat di rumah Urang Banjar yang masih mengamalkannya, terutama apabila ada acara-acara besar. Misalnya untuk menangkal penyakit  supaya jangan menghinggapi makanan hidangan maka di panci-panci makanan dicoret dengan simbol ini.
Coretan biasanya menggunakan kapur atau janar/kunyit dicampur diparut dengan kapur.
Bisa juga orang yang sakit dada atau batuk maka di tenggorokan dan dadanya dicoret Cacak Burung. Simbol ini sering dipakai oleh para tetua Urang Banjar  dalam menyembuhkan ‘kapidaraan’ (penyakit karena kualat disebabkan berbagai hal gaib). Begitu juga agar rumah tidak diganggu roh jahat di tiang-tiangnya dicoret dengan Cacak Burung, dan masih banyak penggunaan lainnya.
Dari nama simbol ini kemungkinan berhubungan dengan kepercayaan mengenai dunia bawah dan dunia atas. Simbol Cacak diwakili garis horizontal merupakan lambang dunia bawah (kesatuan dari pohon hayat menurut kepercayaan Dayak) sedangkan simbol burung diwakili garis vertikal merupakan lambang dunia atas.
Garis horizontal dalam simbol Banjar diartikan sifat menangkis segala serangan (perisai) dan garis vertikal dalam simbol Banjar diartikan sifat melawan/menyerang segala pengganggu. Sehingga filsafat yang dimiliki simbol ini adalah alat yang mampu menangkis segala serangan dan gangguan sekaligus menyerang dan melawan balik musuh/roh jahat yang datang.
Nah, hebat sekali filsafat simbol yang dimiliki Urang Banjar. Rugi kita kalau sampai kehilangan arti dari lambang ini. Makna  MENANGKIS  KEMUDIAN  MELAWAN  bisa kita terapkan dalam menghadapi masalah yang datang dalam kehidupan sehari-hari agar Urang Banjar jangan gampang menyerah. Cangkal Bausaha, Dalas Balangsar Dada !
Kada Ulun Biarakan Budaya Banjar Hilang di Dunia !

Minggu, 24 Oktober 2010

untuk alm.kakek

saat rasa tak lagi merasa

saat pilu mulai tiba

saat jantung mulai bergetar

saat dada semakin berdebar



hari ini..

waktu seakan terhenti

saat melihat kamu

seakan tidur tapi kaku



semua limpahan air mata

iringi keberangkatanya

ke rumah baru

dan alam yang baru



tuhan.....

pedih ini tak tertahan

ku berharap

beri ia cahaya di rumah yg pengap



selamat jalan kakek

semua tentang mu

tak akan d binasakan waktu

MAHA

maha tuhan
telah memeberi kehidupan
yang maha hidup
datang bawa kematian

maha kekal
tak di datangi ajal
maha ajal
datang saat napas tersengal

maha luka
datang bersama cerita

maha.....
tuhan yang serba maha
bila maut ini tiba
maha izrail yang bawa kita

maha maut
tak buat aku takut
yang aku takut
cinta itu yang bawa rasa kalut
Komentari · SukaTidak Suka · Bagikan

luka ku

kutak tau mengapa rasa ini tiba
rasa cinta
mengapa rasa ini selalu membawa luka
mengapa hanya ada duka

cinta cinta cinta
letih aku memahaminya
tapi apa kau tahu cinta?
dirimu bagai berbisa

selau saja setiap dalam tidurku bayang mu datang
menghampiriku dan membawa terbang
tapi hanya bayangan mu
tak dapat ku kira siapa kamu.

thanks cinta
kamu telah memberi aku sedikit rasa cinta
walau berakhir luka
cinta aku kan tetap setia

suatu saat nanti
kau kan mengerti
bahwa hatiku
hanya untuk kamu

H A R I

ku coba tapaki hari
mengukir mimpi
ku coba mendaki
di puncak tinggi

tak mudah memang
mendaki di tengah gelap awan
tak mudah.........
bagai lampu temaram

aku tersesat
di tengah hutan yang tua
yang berselimut misteri
abadi

aku masih disini
tersesat
di hari gelap
di tengah asap

sesekali desau pohon tua.
mendirikan perasaan ngeri

aku masih disini
mencari jalan tuk mendaki
mungkin sampai akhir,
akhir dari perjalanku

aku akan tetap mendaki
mencari tempat tingi
dan
matahari

-FALDI-

DERAI-DERAI CEMARA

cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam

aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini

hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah

1949 chairil anwar

aku

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maret 1943

chairil anwar

tentang cinta

ku berlari mengejar cinta
penuh nafsu ku kejar saja
telah banyak derita
yang berselimut luka

ku kejar saja ia
sampai sampai ku terlena
tapi setelah ku rasa
cinta tak hanya tentang rasa

aku berlari
coba jauhi
tapi cinta ini
selalu hadir menghampir-hampiri

ku coba tuk pahami ia
tapi cinta
tak mudah untuk di pahami
saat aku tengah berlari

telah jauh aku berlari
tapi cinta ini
selalu datang tak kenal hari
ya...cinta ini

ini cinta
semua rasa
semua luka
tak mudah memahaminya

-faldi-